BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sunday, March 14, 2010

.: EMI 2007 :.


salam buka bicara, kisah benar yang di tintakan =)



Kata ummi kepada anak-anak muridnya "siapa pernah cinta". Maka pelbagai lagak dan reaksi spontan keluar ada tersipu-sipu tak tentu hala ada yang memandang bawah merenung lantai simen dan ada juga renung ke atas bumbung mungkin ada cintanya di sana, siapa tahu.

Ummi mengulangi soalannya sekali lagi, "siapa pernah jatuh cinta angkat tangan." Maka riuh rendahlah jawabnya dewan yang memuatkan 80 remaja Islam tersebut, mereka menjadi serius, tertanya-tanya kepada diri, "pernahkah aku jatuh cinta?", "kalau pernah sekali dengan siapa yerh?" , dan macam-macam persoalan timbul dalam diri.

Ummi laju membaca setiap reaksi remaja yg di hadapannya. Maka ummi bersuara "ok, tak pe lah, semua tutup mata, sebab semua malu nk mengaku kan." semua menuruti sahaja segala arahan yg di keluarkan oleh ummi, tambah Ummi "ok, semua dh tutup mata, siapa pernah jatuh cinta sila angkat tangan. Ok, turun tangan. siapa pula yg tidak pernah jatuh cinta langsung angkat tangan. Ok turun. semua boleh buka mata".

"Anak-anak Ummi, Ummi juga pernah jatuh cinta" kata ummi dengan tenang sambil tersenyum. "bahkan anak-anak, Ummi juga sedang bercinta" tambah ummi membuatkan remaja di hadapannya berfikir, ummi yg pertengahan usia pn tengah bercinta???

Maka ummi mengungkai kusut yang timbul, "Anak-anak, Ummi pernah jatuh cinta pada Allah dan sedang bercinta dengan Allah, lantas Ummi datang kesini bersama anak-anak sekalian. Anak-anak, cinta itu luas maksudnya bukan hanya pada pasangan teman hidup semata, tetapi Cinta kpd Allah. Cinta kpd Rasul Allah, cinta kpd Ibubapa, dan sebagainya. Baiklah anak-anak mari dengar Ummi bercerita, cerita tentang kasih dan cintanya Allah pada kita, dan tentang kemana kasih dan cinta kita sepatut dan selayaknya diletakkan....................................(Ummi melanjutkan bicaranya sehingga habis sesi yg di tetapkan)



Antara Dua Kasih
Album : Satu Tekad
Munsyid : Unic

Deru ombak pecah berderai
Mengulang pantai datang dan pergi
Begitu kasih insan diibaratkan
Bagai ombak merubah pantai

Tika kasih melestarikan sayang
Semuanya indah dipandang mata
Pabila rasa benci terbit di hati
Rasa kasih dan sayang pun menyisih

Tanda kasih yang abadi
Dalam senang jua dalam kesempitan
Kasih Ilahi tiada bersempadan
Tak memilih siapa tidak berakhir
Kekal selamanya

Di antara dua kasih
Di maqamnya yang berbeza
Mudah dijumpa namun sukar untuk diperlihara
Lahir dari ketulusan jiwa bersuluhkan iman
Namun nafsu menodainya

Terkadang kasih kita sesama insan
Bisa mengundang keredhan Tuhan
jika insan menghargainya
Dan memuliakannya

Kasih sayang Allah kekal selamanya
Kasih manusia hanya sementara

Deru ombak pecah berderai
Mengulang pantai datang dan pergi
Begitu kasih insan diibaratkan
Bagai ombak merubah pantai



“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, sehingga Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta”. (Al-Ankabut: 2-3).

“Surga itu dipenuhi dengan sesuatu yang dibenci, sedangkan neraka itu diliputi dengan sesuatu yang menyenangkan”. (H. R. Muslim dan Tirmidzi)

3 comments:

Danial Izzat Zulbahari said...

ana rasa terpanah! =)

dingdong said...

bang.. saya nak tanya.. mcm mane nak mengelak dari dicintai?.. seblum ia jadi mencintai

Afra' Azam said...

hmm..

cinta x leh elak..

lari laju2 pun x bejaya..

raikan aja..

mudah..

cuma cari cara bagus untuk raikannya itu..

:)